Perawatan Tanaman Budidaya Akuaponik, Salah Satu Kunci Keberhasilan Budidaya
![]() |
Source: generasibiologi.com |
Seperti kegiatan budidaya pada umumnya, sistem akuaponik
juga membutuhkan adanya perawatan dalam pelaksanannya. Dimana, kegiatan
perawatan bertujuan untuk menjaga agar kualitas tanaman, ikan budidaya, maupun
lingkungan tumbuh tetap dalam keadaan sehat dan optimal. Terdapat beberapa
kegiatan perawatan yang dilakukan, seperti pengaturan debit air, pengecekan pH,
pemberian pestisida serta pengecekan suhu dan kadar oksigen.
Namun, kali ini kita akan lebih fokus terhadap
pembahasan perawatan pada tanaman budidaya akuaponik saja. Nah, kira-kira apa
aja yang harus diperhatikan dalam perawatan tanaman budidaya akuaponik? Berikut
merupakan beberapa perawatannya :
1. Pengaturan
pH Air Kolam
pH air kolam tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan
ikan saja, namun juga berpengaruh terhadap tanaman budidaya. Dimana, ikan ideal
hidup dalam air kolam dengan pH 6.5-8. Sedangkan tanaman tumbuh ideal dengan pH
berkisar 5.6-6.5. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan keseimbangan pH agar
tanaman serta ikan budidaya tetap dalam kondisi yang sehat dengan pH sebesar
6.5.
2. Kebutuhan Cahaya Matahari
Dalam
perawatan tanaman budidaya akuaponik, pengaturan cahaya ini sangat penting.
Dimana, tanaman yang kekurangan cahaya matahari akan mengalami beberapa gejal
seperti tanaman yang kurus, jarak antar batang daun yang renggang serta warna
daun kekuningan. Dimana, apabila hal tersebut terjadi maka akan berpengaruh
terhadap kualitas dan nilai jual tanaman budidaya. Oleh karena itu, terdapat
beberapa indikator yang harus diperhatikan :
-
Cahaya matahari terbaik untuk tanaman dimulai dari pagi hari-tengah hari
-
Agar memperoleh hasil yang maksimal, maka diusahakan untuk meletakkan
tanaman ditempat yang terjangkau cahaya matahari
-
Instalasi akuaponik dianjurkan untuk menghadap ke arah matahari terbit
untuk pengoptimalan cahaya.
-
Tanaman membutuhkan cahaya matahari ±8 jam.
-
Terdapat beberapa tanaman yang bisa beradaptasi dengan intensitas cahaya
full day dengan durasi yang dibutuhkan selama 12-14 jam
-
Terdapat beberapa tanaman yang bisa menerima cahaya matahari sampai
pertengahan hari saja.
3. Pemupukan
Pada sistem budidaya akuaponik, pemupukan sebenarnya
hanya bergantung pada pemompaan air kolam yang mengandung nutrisi dari sisa
penceraan ikan. Namun, apabila umur ikan masih muda, maka jumlah kotoran yang
dihasilkan masihlah sedikit. Sehingga keadaan tersebut dapat dilakukan pemberian
pupuk organik cair dengan cara disiramkan pada pangkal tanaman budidaya.
Pemberian pupuk tersebut digunakan untuk menyuplai nutrisi agar tanaman tidak
kekurangan nutrisi.
Pemberian pupuk tersebut dilakukan sampai kualitas
nutrisi dari air kolam ikan telah cukup. Setelah air kolam kaya akan zat sisa
(nutrisi) maka dapat dilakukan pemompaan air dari kolam ke setiap tanaman. Perlu
diperhatikan juga untuk selalu mengontrol volume air dalam kolam agar tidak
menyusut.
4. Penanggulangan
Hama dan Penyakit Tanaman Budidaya Akuaponik
Apabila
budidaya akuaponik dilakukan didpekarangan rumah maka pengendalian hama akan
jauh lebih mudah. Namun jika anda menanam di area luas dan terbuka maka masih
ada kemungkinan serangan hama seperti ulat grayak, kutu daun, dan berbagai hama
serangga lainnya. Ancaman paling utama adalah serangan bakteri patogen yang
berasal dari air kolam ikan.
Gejala
serangan bakteri seperti tanaman layu dan segera mati membusuk. Maka untuk
menanggulanginya, tanaman yang terserang harus segera disemprot sekaligus
disiram bakterisida. kemudian ditambahkan dengan EM4 pada air kolam guna
menekan pertumbuhan bakteri patogen. Penyiraman EM4 juga dilakukan pada tiap
pangkal tanaman untuk upaya pencegahan. Sedangkan untuk serangan hama serangga
maka dapat diatasi dengan insektisida spektrum luas.
“Cara Membuat Pestisida organik”
Sebelum membuat pestisida organik, maka yang perlu
dilakukan pertama adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Berikut
merupakan alat dan bahan pembuatan pestisida organik:
a. Probiotik
20 cc
b. Bawang
merah 5 buah, bawang putih 5 buah, cabe 5 buah, serai 1 batang, jahe 1 rimpang
c. Gula
merah (2)
d. Botol
kosong 600 ml
e. Air 500
ml
Setelah
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, maka langkah selanjutnya adalah
membuat pestisida organik. Berikut merupakan cara pembuatan pestisida organik :
1) Siapkan
botol 600 ml
2) Masukan
gula kedalam botol
3) Masukan
air 500 ml
4) Tambahkan
probiotik 2 tutup botol atau 20cc
5) Masukan
potonggan cabe, bawang merah, bawang putih, serai, jahe, tutup dan kocok sampai
rata. Tunggu sampai 2 minggu untuk kemudian dapat digunakan/diaplikasikan ke
tanaman.
Pengaplikasian pestisida organik sebaiknya dilakukan dengan
tabung semprot yang berisi air 500ml yang dicampurkan dengan pestisida organik
yang telah dibuat sebanyak 10 tutup botol. Kemudian semprotkan pada daun
tanaman yang terkena hama dengan penggunaan seminggu sekali pada sore hari
(Meblogerbank, 2017).
“Tips Budidaya Akuaponik”
Berikut merupakan beberapa tips dalam perawatan tanaman
budidaya akuaponik menurut Meblogerbank (2017):
- Penyemprotan
ZPT Auxin pada saat tanaman sayur masih muda. hal tersebut bertujuan dalam
mempercepat laju pertumbuhan daun dan tunas
- Penyemprotan
ZPT GA 1-2 minggu sebelum panen.
Hal tersebut bertujuan agar ukuran daun menjadi lebih besar
- Penyemprotan
POC pada tanaman sayur. Hal tersebut bertujuan untuk menutrisi daun sayuran sehingga
tumbuh lebih subur dan segar
Referensi
:
Urban Hidroponik. 2016.
Pengaturan Sinar Matahari Untuk Tanaman hidroponik, Haruskah Full-Day ?.
Diakses pada 06 agustus. https://www.urbanhidroponik.com/2016/08/kebutuhan-sinar-matahari-tanaman-hidroponik.html.
Urban Hidroponik. 2016. 7 Faktor
Penting Akuaponik, solusi Berkebun Organik di rumah sendiri. Diakses pada 06
Agustus 2020. http://www.urbanhidroponik.com/2016/05/7-faktor-penting-akuaponik-bagi-pemula.html.
Aburamai15. 2018. 8 Cara Menanam
Sayur aquaponic di Rumah. Diakses pada 06 Agustus 2020. https://ilmubudidaya.com/cara-menanam-sayur-aquaponic.
MeBlogerbank. 2017. Akuaponik,
Biofilter dan Pupuknya. Diakses pada 06 Agustus 2020. https://meblogerbank.wordpress.com/2017/06/20/
akuaponik-biofilter-dan-pupuk-nya/
Komentar
Posting Komentar