Perawatan Ikan Budidaya Akuaponik, Apakah Sesulit Itu ?

Source: idntimes.com

Seperti yang kita tahu, sistem budidaya akuaponik ini merupakan penggabungan antara konsep hidroponik dan akuakultur. Dimana, kegiatan budidaya tidak hanya terfokus pada budidaya tanaman saja, namun juga terdapat budidaya ikan. Nah, karena pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang perawatan tanaman budidaya akuaponik, sekarang kita akan membahas tentang perawatan ikannya nih.

Perawatan ikan budidaya ini sangat penting untuk dilakukan loh, dimana keberadaan ikan menjadi salah satu komponen utama dalam menghasilkan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Oleh karena itu, penting sekali untuk memperhatikan kualitas dari ikan dan juga kolam akuaponiknya teman-teman. Nah, kira-kira apa aja yang harus diperhatikan dalam perawatan ikan budidaya akuaponik? Berikut merupakan beberapa perawatannya:

1. Periksa tingkat amonia

Keberadaan amonia menjadi zat yang paling berbahaya dan paling sering ditemukan dalam tangki ikan. Amonia berasal dari kotoran serta pakan yang menumpuk di dasar kolam dan terakumulasi dalam jangka waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, untuk mengurangi kadar amonia dalam kolam maka perlu untuk dilakukan pengurasan bagian dasar kolam.

dalam perawatan, kadar ammonia harus dicek secara berkala seminggu sekali. Dimana kadar amonia yang aman adalah kurang dari 0,5 ppm. apabila sedikit saja melewati kadar tersebut maka dapat menyebabkan ikan mati.

2. Periksa tingkat nitrat

Nitrat memang tidak berbahaya bagi ikan, tidak seperti amonia. Namun, kenaikan nitrat yang terjadi secara tidak wajar hingga di atas 150 ppm dapat menjadi indikasi bahwa tidak ada tanaman yang cukup untuk mengambil nitrogen yang dilepaskan oleh bakteri nitrifikasi.

Apabila menghadapi keadaan tersebut, maka daat diatasi dengan menambahkan lebih banyak tanaman, ikan maupun menambah media tanam. Dalam perawatannya, pemeriksaan kandungan nitrat dapat dilakukan setiap satu bulan sekali.

3. Periksa tingkat pH

Seperti yang telah dibahas pada artikel perawatan tanaman akuaponik, tingkat pH sangat berpengaruh terhadap kesehatan ikan dan juga tanaman budidaya. sehingga pengecekan pH air kolam sangat penting untuk dilakukan. Ikan ideal hidup dalam air kolam dengan pH 6.5-8. Sedangkan tanaman tumbuh ideal dengan pH berkisar 5.6-6.5. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan keseimbangan pH agar tanaman serta ikan budidaya tetap dalam kondisi yang sehat dengan pH sebesar 6.5. Pemeriksaan pH sebaiknya dilakukan seminggu sekali.

4. Pemberian Pakan Ikan Akuaponik

Cara pemberian pakan ikan budidaya akuaponik harus memperhatikan beberapa hal agar ikan hidup sehat. Dimana, saat memberi pakan, ikan harus bisa menghabiskan semua makanan sekitar lima menit. Jika ikan tidak bisa memakan semua makanan yang diberikan, maka sisa makanan tersebut harus dikeluarkan. Selain itu, juga harus dipertimbangkan jumlah pakan ikan yang diberikan serta waktu pemberian pakan.Umumnya, pemberian pakan dilakukan pada saat pagi dan sore hari. Selain itu juga perlu memperhatikan untuk selalu memberikan pakan yang berkualitas agar ikan menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.

Pakan ikan yang ideal untuk ikan budidaya akuaponik dapat berasal dari pakan alami maupun buatan. Namun yang paling sering digunakan adalah pakan buatan seperti pelet. Dimana pelet yang bagus untuk pertumbuhan ikan akuaponik adalah yang mengandung Calcium 0.700-1.200%, Fosfor 0.400% (minimal), Lysine 1.7% (minimal), Crude fat 4.680%(minimal), Crude fiber 8.700% (maksimal) serta Crude Protein 32.000% (minimal). Selain itu juga harus diperhatikan jumlah populasi ikan yang ada di kolam. Berdasarkan buku panduan akuaponik yang mengadopsi model akuaponik BPTP Jakarta, 1 ikan lele dengan berat 250 gram cukup untuk menghidupi satu tanaman sayur daun. Sehingga apabila memiliki 10 tanaman budidaya maka diperlukan ikan lele sebanyak 10 ekor dengan berat yang sama.

5. Kualitas Air dan Pemeriksaan Kesehatan Dasar

Dalam metode akuaponik, limbah yang berasal dari kotoran ikan yang dibudidayakan inilah yang nantinya akan berperan dalam tumbuh kembang tanaman. Bagi ikan, kemampuan tanaman budidaya untuk membersihkan air sangat penting dalam perawatan ikan akuaponik. Jika tingkat Amonia atau Nitrit menjadi terlalu tinggi untuk periode tertentu, ikan bisa sakit dan bahkan mati. sehingga sangat penting untuik tetap melakukan pemeriksaan kesehatan dasar ikan serta kualitas air.

6. Kadar Oksigen dalam Air Kolam

Pemeriksaan kadar oksigen dalam air kolam sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu sistem akuaponik. Dimana keberadaan oksigen dibutuhkan oleh ikan dan bakteri dalam menguraikan amonia dalam kolam. Proses penguraian amonia tersebut dibantu oleh bakteri nitrosomonas dan nitrobacter. Karena sifat kedua bakteri tersebut yang lithotrophic (membutuhkan oksigen) untuk hidup dan membentuk koloni, maka kadar oksigen didalam kolam harus selalu diperhatikan. Bakteri tersebut membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk pembelahan diri dalam air tawar.

7. Suhu Air Kolam Ikan

Diperlukan pengecekan suhu air kolam secara berkala untuk menjaga agar ikan dan bakteri didalamnya dapat bekerja dengan optimal. Pada Nitrosomonas, dapat bekerja optimum dalam pH 6-9 dengan suhu 20-300C. Sedangkan suhu optimal bagi ikan adalah 28-300C serta idak terjadi perbedaan suhu yang signifikan antara siang dan malam (tidak lebih dari 50C).

8. Waktu Siklus Hidroponik Bekerja

Dibutuhkan sekitar 3 sampai 4 minggu untuk bakteri yang diperlukan dalam Siklus Nitrogen untuk berkoloni (mulai tumbuh pada populasi yang cukup) di media filter atau media tanam yang mengubah Nitrit dan Amonia dari limbah ikan di kolam ikan.

Jadi, berdasarkan artikel diatas dapat diketahui bahwa perawatan ikan budidaya akuaponik tidaklah sesulit yang dibayangkan. Hanya diperlukan ketelatenan dan keuletan dalam menjalankannya. Jangan menyerah sebelum mencoba ya teman-teman.

 

Referensi :

https://www.idntimes.com/science/experiment/rivandi-pranandita-putra/fakta-akuaponik-budi-daya-tanaman-dan-ikan-sekaligus-c1c2

Pertanianku. 2020. Cara Menjaga Kualitas Air Akuaponik. Diakses pada 07 Agustus 2020. https://www.pertanianku.com/cara-menjaga-kualitas-air-akuaponik/

Tika, E. 2018. 5 Cara Budidaya Ikan Aquaponik Bagi Pemula. Diakses pada 07 Agustus 2020. https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-ikan-aquaponik.

Urban Hidroponik. 2016. 7 Faktor Penting Akuaponik, solusi Berkebun Organik di rumah sendiri. Diakses pada 06 Agustus 2020.  http://www.urbanhidroponik.com/2016/05/7-faktor-penting-akuaponik-bagi-pemula.html.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model Aquaponik Pasang Surut (Ebb and Flow), Unik dan Menarik

Penanganan Pasca Panen Sayuran dan Ikan Budidaya Akuaponik

Menentukan Strategi Pemasaran dengan Bauran Pemasaran untuk Produk Budidaya Akuaponik