Kapan Waktu Panen Sayuran yang Tepat pada Budidaya Akuaponik?
![]() |
Source: Agromedia.net |
Keunggulan utama dari budidaya akuaponik yaitu memiliki
sayuran organik tanpa bahan kimia. Sehingga membuat kita semakin tidak sabar
untuk memanen sayuran organik tersebut. Namun, setiap jenis sayuran memiliki
waktu panen yang berbeda-beda. Karena jika terlambat untuk memanen , sayuran
akan tua. Sehingga, sayuran menjadi agak keras dan cenderung memiliki rasa yang
tidak enak untuk dikonsumsi (pahit). Namun, jika terlalu awal dipanen, jumlah
sayuran yang dihasilkan sedikit karena masih terlalu kecil. Penasaran kan,
bagaimana sih cara untuk memanen sayur pada budidaya akuaponik? Yuk langsung
simak postingan ini!!
Ciri-Ciri Fisik Sayuran yang siap panen
yaitu:
·
Terlihat segar
·
Ukuran seragam
·
Memiliki warna yang cerah
·
Tidak rusak karena hama dan penyakit
·
Mempunyai tampilan yang baik
Waktu Panen
Waktu panen yang baik dilakukan pada pagi, yaitu antara
pukul 05.00-06.00. Karena pada saat di pagi hari, kondisi sayuran masih segar.
Jika hasil panen ingin dijual, maka lakukan proses pengemasan segera. Sedangkan
jika untuk dikonsumsi, sebaiknya cuci terlebih dahulu. Setiap jenis sayuran memiliki waktu panen
yang berbeda-beda, yaitu:
·
Sawi : dipanen pada 25-30 hari
·
Bayam hijau : dipanen pada 25-30 hari
·
Pakcoy: dipanen pada 30 hari
·
Selada: dipanen pada 30 hari
·
Kangkung: dipanen pada 25-28 hari
·
Basil: dipanen pada 30-50 hari
·
Timun: dipanen pada 2-3 minggu
·
Tomat: dipanen pada 2-4 minggu
Teknis Panen
Panen sayuran pada budidaya akuaponik dapat dilakukan
bertahap yaitu menggunakan metode first in first out. Metode ini
sangat cocok untuk akuaponik skala rumah tangga. Artinya, jika anda memiliki
banyak lubang tanam, seleksi panen perlu dilakukan untuk sayuran yang paling
lama ditanam terlebih dahulu. Untuk memulai cara
panen akuaponik dapat dilakukan dengan cara:
·
Mencabut sayuran dari netpot
·
Lalu letakkan netpot pada
bak
·
Letakkan sayuran pada keranjang dengan posisi vertikal.
·
Pastikan sayuran tidak ditumpuk secara padat agar
kondisi fisik sayuran tidak ada yang patah akibat tertekan.
Proses pemanenan disesuaikan dengan jenis sayuran yang
ditanam, sebagai contoh untuk sayuran berdaun seperti sawi, bayam, selada
sebaiknya dipanen bersamaan dengan akarnya. Adapun jenis sayuran daun yang
dipanen dengan cara dipangkas yaitu seperti kangkung dan pakcoy. Setelah sayuran terkumpul, sayuran disortir untuk
dipisahkan dari sayuran yang rusak dan beberapa kotoran yang menempel pada
sayuran. Jika sayuran akan dijual ke pasar, rockwool dan akar sebaiknya tidak
dicabut. Hal itu bertujuan sebagai identitas bahwa tanaman ditanam secara
hidroponik.
Referensi:
https://www.pertanianku.com/cara-panen-akuaponik-yang-tepat/
Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020
Riawan, N. 2016. Step by Step Komplet
Membuat Instalasi Akuaponik Portabel (1m2) Hingga Memanen. Jakarta:
PT AgroMedia Pustaka.
http://hidroponikshop.com/blog/daftar-masa-panen-sayuran-hidroponik/
Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020
Alex. 2020. Senangnya Idah Panen Sawi
Pakcoy dan Selada dengan Sistem
Akuaponik. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020. https://hulondalo.id/senangnya-idah-panen-sawi-pakcoy-dan-selada-dengan-sistem-aquaponik/
http://www.aquasol.org/uploads/7/0/7/0/70700977/guidelines_for_12_common_aquaponic_plants.pdf
Diakses pada tanggal 10 Agustus 2020
Komentar
Posting Komentar