Rak Sayur Bertingkat, Inovasi Baru dalam Model Akuaponik


Model dalam sistem budidaya akuaponik tentunya ada berbagai macam, salah satunya yaitu model rak sayur bertingkat. Model ini menjadi salah satu bentuk inovasi dalam rangkaian budidaya akuaponik yang mampu memberikan hasil yang optimal. Tapi, apakah model ini sudah dikatakan sempurna atau bahkan tidak memiliki kekurangan? Langsung saja kita bahas secara detail yuk!
MODEL AKUAPONIK RAK SAYUR BERTINGKAT
(Source: thehijau.com)
Rak sayuran bertingkat dirancang oleh Fathulloh Abu Syairi, salah satu pegiat akuaponik. Model akuaponik rak sayuran bertingkat bekerja dengan mengalirkan air dari bak penampungan ke sayuran paling atas yang kemudian turun ke rak sayuran di bawah. Kedua tingkat sayuran itu ditanam menggunakan sistem deep flow technique ( DFT ) dengan kedalaman air 4-5 cm. Air akan mengalir ke setiap pot di sekeliling bak penampungan. Dalam setiap pot diberi lubang untuk keluarnya air untuk mengalirkan air itu kembali ke kolam.
CARA KERJA
(Source: Trubus Swadaya, 2016)
Menurut Fokus Tanaman dalam Samsu, (2020), cara kerja dari model akuaponik rak sayuran bertingkat ini adalah air yang dari bak penampungan akan naik ke sayuran paling atas, kemudian airnya akan mulai turun ke rak sayuran yang ada di bawahnya. Penanaman kedua tingkat sayuran ini dengan menggunakan sistem akuaponik deep flow technique atau DFT dengan kedalaman air sekitar 4 – 5 cm. Setelah itu, airnya akan mulai mengalir ke setiap pot yang ada di sekeliling bak penampungan. Ada sebuah lubang untuk keluarnya air pada setiap pot, lalu aliran ar tersebut kembali ke kolam. Model akuponik rak sayuran bertingkat ini bisa memiliki ukuran 1 x 2 m unuk populasi 500 ekor ikan dan 220-250 lubang tanam. Sedangkan untuk biaya pembuatannya kira-kira sekitar 8,5 juta rupiah - 9 juta rupiah dengan jangka waktu penggunaan 10 tahun.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan:
·         Tidak memerlukan penggunaan lahan yang luas.
·         Produksi hasilnya lebih banyak.
·         Jangka waktu penggunaan alat lebih lama.
Kekurangan:
·         Memiliki biaya modal pembuatan yang cukup tinggi.
·        Memerlukan biaya listrik lebih tinggi karena pompa harus beroprasi selama 24 jam.
·         Perawatan dan pengontrolan lebih rumit.
TANAMAN YANG BISA DIGUNAKAN
Seperti namanya, model rak sayur bertingkat ini tentunya lebih difokuskan untuk budidaya tanaman jenis sayuran. Tanaman yang bisa digunakan dalam model ini yaitu tanaman yang memiliki kriteria utama seperti jangka umur panennya singkat. Jenis tanaman yang bisa digunakan antara lain, selada, kemangi, bayam, sawi, kangkung, bayam, dan sebagainya.

REFERENSI
Nurs, Rosy. 2016. Akuaponik Pratis. Depok. PT Trubus Swadaya.
Samsu, N. 2020. Penyediaan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Ikan Lele. Sleman: CV. Budi Utama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model Aquaponik Pasang Surut (Ebb and Flow), Unik dan Menarik

Penanganan Pasca Panen Sayuran dan Ikan Budidaya Akuaponik

Menentukan Strategi Pemasaran dengan Bauran Pemasaran untuk Produk Budidaya Akuaponik