Kenali Jenis Tanaman yang Bisa Dibudidayakan dengan Sistem Akuaponik
Nah, setelah mengetahui pengertian, kelebihan dan kekurangan,
serta model – model akuaponik, kini saatnya kita mengetahui tanaman apa saja
yang bisa dibudidayakan menggunakan teknik ini. Hampir semua jenis tanaman dapat
dibudidayakan dengan teknik akuaponik. Namun, ada beberapa kriteria tanaman
yang dapat dibudidayakan pada sistem ini, seperti struktur tanaman tidak
terlalu besar, memiliki daya adaptasi cukup luas, berumur panen relatif cepat,
dan minim perawatan. Nah, apa saja jenis tanaman yang cocok untuk akuaponik?
Yuk simak daftarnya menurut petaniku.com.
1. Kangkung
Kangkung termasuk tanaman yang mudah tumbuh secara alami.
Umumnya, kangkung hidup di rawa, sawah, atau parit. Daya adaptasi kangkung
terhadap kondisi iklim dan tanah cukup luas. Dalam pemeliharaan, kangkung
memerlukan suplai air secara berkelanjutan. Umur panen kangkung relatif cepat,
berkisar 30—40 hari.
2. Sawi
Jenis sayur lain yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah
sawi. Ada beberapa jenis sawi yang dapat ditemui, antara lain sawi putih/sawi
jabung, sawi hijau/sawi asin, sawi huma,sawi keriting, sawi monumen, dan sawi
bakso/caisim. Ciri sawi yang dapat dipanen dapat dilihat dari warna, bentuk,
dan ukuran daun. Jika daun terbawah pada sawi mulai menguning, itulah tanda
sawi siap dipanen. Sawi yang dipanen sebelum berbunga akan terasa segar,
tekstur daunnya tidak terlalu kasar dan keras di lidah. Pemanenan sawi dapat
dilakukan jika umur sawi berkisar 40—45 hari setelah tanam.
3. Selada
Selada sering ditemui pada olahan burger, sandwich, dan salad.
Selada yang segar dan siap panen memiliki rasa yang enak, segar, renyah. Jika
selada sudah terlalu tua, akan berasa pahit. Umur panen selada yang baik adalah
30—35 hari setelah tanam.
4. Bayam
Bayam menjadi salah satu sayuran populer di masyarakat
Indonesia. Tingkat adaptasinya yang cukup luas, menjadikan bayam dapat ditanam
di dataran rendah dan tinggi. Umur panen bayam yang relatif cepat (20—25 hari
sejak pembibitan/persemaian), membuat bayam cocok ditanam dengan sistem
akuaponik.
5. Tomat
Perpaduan rasa tomat yang asam dan manis, membuatnya populer
untuk diolah di berbagai jenis masakan. Tomat siap panen pada umur 65—70 hari
sejak persemaian.
6. Cabai
Sebagai salah satu bumbu dapur, cabai seringkali ditanam oleh
masyarakat di pekarangan rumahnya. Rasa buahnya yang pedas menjadikan cabai
sebagai “teman” dalam berbagai menu masakan. Secara umum, ada dua jenis cabai,
yaitu cabai merah dan cabai rawit (kecil). Dengan teknik akuaponik sistem
irigasi tetes, cabai dapat dipanen pada umur 65—80 hari (cabai rawit) dan 70—90
hari (cabai merah).
7. Kemangi
Masyarakat Indonesia, seringkali menjadikan kemangi sebagai
salah satu sayuran untuk lalap. Kemangi kerap bersanding dengan sambal pedas
yang menggugah selera. Seperti halnya bayam, kemangi mudah untuk dibudidayakan
di dataran rendah dan tinggi. Daun kemangi yang akan dibuat lalapan akan siap
panen pada umur 50 hari setelah masa tanam.
Referensi:
Pertanianku. 2019. Inilah
7 Tanaman Sayur untuk Akuaponik. https://www.pertanianku.com/inilah-7-tanaman-sayur-untuk-akuaponik/, diakses pada 9 Juli 2020.
Komentar
Posting Komentar